HASBUNALLAHU WA NI’MAL WAKIL, NI’MAL MAULA WA NI’MANNASHIR

“(Yaitu) orang-orang (yang menta’ati Allah dan Rasul) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan:”Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab: “HasbunalLâh Wani’mal-Wakîl”, Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung”. (QS. 3:173)

“Dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindungmu. Dia adalah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong [Ni’mal-Mawla Wani’man-Nashîr]”. (QS. 8:40)

“Dan berjihadlah kamu di jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atau segenap manusia, maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong [Fa “Ni’mal-Mawla Wani’man-Nashîr”]”. (QS. 22:78)

Jadi, kalimat-kalimat dzikir tsb, diambil dari nash-nash al-Quran. Menurut sebagian Ulama’ kalimat-kalimat tsb. adalah bagian dari Asmaul-Husna, yang baik untuk disebut-sebut dalam dzikir, sesuai dengan maksud yang diinginkan. Apabila seseorang menginginkan ampunan dari Allah, maka ia mengucapkan “Yâ Ghafûr” [Wahai Dzat Maha Pengampun], bila ingin mendapat kelapangan rizqi, maka mengucapkan “Yâ Razzâq” [Wahai Dzat Pemberi rizqi]. Begitu pula di sini, jika ingin mendapatkan perlindungan, mengucapkan HasbunalLlah-u Wani’mal-Wakîl, Ni’mal-Mawlâ Wani’man-Nashîr”. Arti dzkir ini adalah: Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung, Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong”.

http://www.pesantrenvirtual.com/tanya/360.shtml

Pendakian Pertama

Pendakian PertamaPertama kali ak mendaki gunung ketika ak sekolah di STM(sebenarnya udah dari SMP ak pengin mendaki gunung tapi orang tua waktu itu belum ngijinin katanya belum cukup umur dan khawatir kalau2 terjadi apa2 yang ngak diinginkan, Jadi ak dulu cuma pergi kemping dan naik bukit2 kecil di sekitarku). Waktu itu hari sabtu (tanggal nya ak lupa) bulan maret 1998. Untuk pertama kalinya ak berangkat mendaki gunung dengan perasaan bersemangat dan sangat senang karena selain untuk yang pertama kalinya, juga akhirnya ak diijinkan sama ortuku untuk mendaki gunung walaupun ak harus merayu samapai 3 kali ke ortuku agar mereka bisa dimintai pamit.

Berangkat habis sholat isa dengan diiringi oleh dinginnya pengunungan slamet. Sampai di pos III kami memutuskan untuk beristirahat dulu dan dilanjutkan besok paginya. Dengan peralatan seadanya kamipun beristirahat. Selama tidur itu ak baru menyadari beratnya menahan rasa dingin di pengunungan, sampai2 semalam ak ngak bisa tidur dan seluruh tubuh menggigil kedinginan, dan bukan ak aja teman2 yang lain juga. Sampai2 dalam hati ak agak khawatir jangan2 ini gejala hypotermia, tapi ak berusaha untuk menguasai tubuhku dengan cara menggerakan tubuh, dan akhirnya berhasil. Dan kamipun melanjutkan ke puncak sampai di mata air matahari udah akan terbit. Duh.. terlambat nich menyaksikan sunrise di puncak pikirku. Walaupun sempat kecewa tapi perjalanan harus dilanjutkan ketika samapai di pelawangan kamipun harus puas sampai disitu aja, karena dipuncak badainya sangat kencang dan tak memungkinkan untuk didaki. Dan disitulah kami bisa melihat betapa indah bumi kita ini dan Kemaha besaran Allah SWT dengan semua yang diciptakannya. Setelah menunggu sampai jam 9 kami memutuskan untuk turun. Dan sampai di basecamp jam 4 sore setelah istirahat sejenak kamipun pulang .
Ada banyak hal yang dapat ak petik dari pendakian pertama ini:

  • Persiapan harus benar2 matang terutama perbekalan dan kesiapan dari fisik kita sendiri karena ini sangat menentukan.
  • Selalu ingat kepada Sang Pencipta.
    Karena dengan begitu kita menjadi memiliki kekuatan dan merasa selalu mendapat perlindungannya.
  • Merasa bukan kita ini hanya seorang makhluk kecil dibandingkan dengan ciptaan yang lain, sehingga kita ngak menjadi manusia yang sombong.
  • Merasakan kepuasan karena telah berhasil mendaki gunung, walaupun nggak sampai puncak.

Tips Biar Percaya Diri

6 Tips Tampil Percaya Diri
Kawan² yang kurang pede, ini dibawah ada tips² khusus, semoga bermanfaat
• BERDIRI TEGAK, Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah merubah penampilan, berdirilah yang tegak, busungkan dada dan coba tampillah sempurna. Pokoknya jangan sampai kelihatan lecek dech, soalnya penampilan seseorang akan menentukan penilaian orang lain, buatlah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda.
• BERSIKAP ASERTIF, Mulai sekarang cobalah merubah sikap, jadilah orang yang tahu kapan harus berkata tidak dan kapan berkata ya. Coba sekali-kali untuk tidak terlalu membayangkan orang lain akan berkomentar apa tentang diri kamu. Dan jangan takut bikin perubahan.
• OBYEKTIF MENILAI DIRI SENDIRI. No body’s perfect, nggak ada orang lain di dunia ini yang sempurna, dan nggak ada juga orang di dunia ini yang benar² nggak berguna. Karenanya jujurlah menilai diri sendiri, jangan selalu menganggap dirimu tidak mampu dan orang lain selalu lebih unggul. Semuanya sama meski punya keahlian yang berbeda, jadi buat apa minder….??? Nggak ada untungnya.
• BUANG RASA TAKUT. Biasanya orang yang gak pede selalu kesulitan untuk mengungkapkan siapa dirinya pada orang lain. Cara mudah untuk berani menghadapi oarang lain adalah menatap mata lawan bicara kita, tapi jangan memandanginya. Menatap lain dengan memandang, kalau memandang biasanya kamu memperhatikan lawan bicaramu, bagaimana cara bicaranya, bagaimana mimik wajahnya. Boleh saja seperti itu asal jangan kelewatan, apalagi kalo sampi ngiler nggak karuan.
• SEDIKIT BASA BASI. Cobalah untuk bersikap basa basi, tapi jangan sampai basi beneran karena akan membosankan. Tidak semuanya basa-basi itu jelek kok, untuk meningkatkan rasa percaya diri kemu boleh juga mencobanya.
• BICARALAH YANG LUGAS. salah satu ciri orang yang kurang pede adalah tidak bicara secara lugas, selalu muter². Dan biasanya terlalu banyak berkata, eeeeeeeeeeeeeeeeeeeee, anu dan yang sejenisnya, misalnya. ” saya akan eeeee, anu, saya kan anu……”.

Kumpulan Penyejuk Hati

danangyanto (3/14/2008 6:28:56 AM): ‘yang disebut bijaksana adalah yang mengingati pengalaman, sebaik-baik pengalaman adalah yang senantiasa menjadi peringatan bagimu.’ [wasiat Imam Ali]

danangyanto (3/13/2008 6:49:04 AM): Dalam Islam mengajak umat agar senantiasa menjaga lisan. Dengan begitu, lisan menjadi selalu digunakan untuk sesuatu yang baik, tidak bertentangan dengan kehendak Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Lisan orang yang berakal muncul dari balik hati nuraninya. Maka ketika hendak berbicara, terlebih dahulu ia kembali pada nuraninya. Apabila ada manfaat baginya, ia berbicara dan apabila dapat berbahaya, maka ia menahan diri. Sementara hati orang yang bodoh berada di mulut, ia berbicara sesuai apa saja yang ia maui.” (HR Bukhari-Muslim).

danangyanto (3/12/2008 1:58:20 PM): “Barangsiapa yang memegang kuasa tentang sesuatu urusan kaum muslimin, lalu dia memberikan suatu tugas kepada seseorang, sedangkan dia mengetahui bahwa ada orang yang lebih baik daripada orang itu, dia telah mengkhianati Allah, RasulNya dan kaum muslimin.” (Hadis Riwayat Al-Hakim)

danangyanto (3/12/2008 6:49:24 AM): “Seorang hamba justru bisa menjadi sangat sibuk merasakan kasih sayang-Nya, saat ia menghadapi penderitaan yang berat. Dia berpikir seperti itu karena yakin bahwa itu adalah pilihan terbaik yang ditetapkan Allah kepadanya.” (Ibnul Qayyim)

Kenapa Kita Hidup

Kita hidup adalah tidak lain untuk berjuang dengan hidup itu sendiri. Yaitu untuk tetap bertahan hidup agar hidup kita menjadi berarti dan mempunyai tujuan hidup. Hidup itu karunia TUHAN jadi kita harus syukuri ngak usah mengeluh. Boleh sich mengeluh dengan keadaan hidup kita tapi hidup adalah kehidupan yang diberikan kepada kita agar kita mengenal dengan TUHAN. Dan tentu saja kehidupan itu adalah milikNYA. Jadi apa yang paling baik untuk menyikapi hidup ini?. Apakah kita akan berbuat dengan sekehendak kita karena kita hanya hidup sekali(kata sebagian orang), apakah kita harus mencari kehidupan yan lain atau…………..

Intinya kita harus menyikapi hidup kita dengan cara mengerti apa itu hidup. Karena dengan kita mengerti hidup kita jadi hidup, bersemangat untuk hidup, dan tentu saja hidup kita menjadi lebih hidup.

HIDUPPPPPPPPPP!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!